• Ciri-Ciri dan Gejala Dermatitis Numularis

    Ciri-Ciri dan Gejala Dermatitis Numularis

    Banyak penyakit yang menyerang ke permukaan kulit salah satunya ialah dermatitis. Jenis dermatitis yang paling sering terjadi ialah dermatitis numularis. Dermatitis numularis adalah jenis dermatitis yang ditandai dengan kemunculan bercak-bercak dengan bentuk melingkar seperti koin pada permukaan kulit. Bentuk gejalanya bisa menyerupai luka bakar, luka goresan, atau luka akibat gigitan serangga. 

    Dermatitis ini dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan berkerak, atau sebaliknya kulit yang terdampak menjadi basah dan berwarna kemerahan. Kulit yang meradang dapat menimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan, mesk pada sebagian kasus gatal bisa tidak muncul sama sekali. Dermatitis numularis dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan jika tidak diobati secara rutin. Penyakit kulit tidak menular ini juga dikenal dengan nama dermatitis diskoid atau eksim numularis. 

    Siapapun bisa mengalami penyakit ini, termasuk anak-anak. Kendati demikian, dermatitis numularis lebih sering dialami oleh laki-laki yang berusia 55-65 tahun dibandingkan perempuan. Pada perempuan, gejala cenderung muncul pada usia remaja dan dewasa produktif. Orang-orang yang kecanduan alkohol kronis (alkoholisme) juga lebih berisiko terjangkit penyakit ini. Dermatitis numularis juga bisa hadir sebagai kondisi sekunder ketika dialami oleh orang dengan dermatitis atopik.

    Ciri-ciri dan gejala

    Awalnya gejala dermatitis numularis muncul dalam bentuk bintik-bintik kemerahan dan luka melepuh yang mengeluarkan cairan. Lama kelamaan, luka akan melebar dan membentuk bercak lingkaran seperti koin yang memusat di bagian tengah kulit. Rata-rata setiap bercak memiliki ukuran diameter sekitar 1-3 cm. Selanjutnya bercak lingkaran akan muncul dalam gejala dermatitis numularis yang ditunjukkan dengan:

    • Bercak berwarna merah muda, merah, atau coklat.

    • Bercak lebih sering muncul pada bagian kaki, namun juga bisa muncul pada tubuh bagian tengah seperti tangan.

    • Muncul rasa gatal dan sensasi terbakar.

    • Rasa gatal akan semakin bertambah parah di malam hari dan mengganggu saat tidur.

    • Setelah kulit yang terdampak melepuh dan mengeluarkan cairan, lama kelamaan luka akan mengeras atau berubah menjadi borok.

    • Bagian kulit di antara bercak dermatitis numularis biasanya menjadi kering dan rentan mengalami iritasi.

    Menggosok dan menggaruk bagian kulit yang mengalami luka bisa menyebabkan gejala memburuk. Suhu udara yang tinggi dan kondisi lembab juga akan membuat peradangan semakin serius. Jika bertambah parah, luka akibat peradangan rentan mengalami infeksi staph yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Gejala dermatitis numularis bisa muncul pada beberapa bagian tubuh, dan berlangsung dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan.

    Penyebab

    Penyebab dermatitis numularis masih belum diketahui pasti. Kendati demikian, studi menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus penyebabnya berkaitan dengan faktor sensitivitas kulit. Menurut American Academy of Dermatology, zat pemicu yang memengaruhi reaksi sensitivitas kulit adalah:

    • Logam, termasuk nikel dan merkuri

    • Formaldehida

    • Obat-obatan, seperti neomycin (antibiotik yang Anda aplikasikan pada kulit)

    Kulit orang dengan dermatitis numularis juga umumnya sangat kering sehingga rentan mengalami iritasi. Penyakit ini juga bisa dipicu oleh kontak langsung dengan iritan atau alergen yang dapat menyebabkan dermatitis kontak. 

    Pada beberapa orang gejala bisa muncul pada bekas luka akibat peradangan kulit atau dermatitis jenis lainnya.  Peradangan bisa bertambah parah apabila kulit semakin kering atau terlalu lembap akibat keringat dan kenaikan suhu.

    Apa saja perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan untuk mengatasi dermatitis numularis?

    Merubah kebiasaan untuk mengembalikan kesehatan kulit yang rusak akibat peradangan bisa dimulai dengan berhenti menggaruk bagian kulit yang terdampak. Selain itu, Anda juga perlu melindungi bagian kulit tersebut agar tidak terluka atau tergores benda kasar. 

     

    Menjaga kulit selalu terhidrasi merupakan langkah yang tepat untuk membantu mencegah terjadinya peradangan. Caranya adalah dengan berendam menggunakan air selama 3 menit, setelahnya aplikasikan pelembab pada kulit yang setengah kering. Ritual mandi untuk dermatitis numularis ini cukup dilakukan sekali dalam sehari.


    Tags Tags : , , ,
  • Commentaires

    Aucun commentaire pour le moment

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :